3 Investor Kakap Diklaim 'Parkir' di Kawasan Industri Batang
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim sudah ada tiga perusahaan kelas kakap yang ber-investasi di Grand Batang City atau Kawasan Industri Batang (KIT), Jawa Tengah. Ketiganya adalah LG, KCC Glass, serta Wavin.
"LG akan berinvestasi sebesar Rp142 triliun, yang bergerak pada industri baterai dan akan paralel dengan investasi smelter nikel di Maluku Utara," terang Bahlil di Batang, mengutip Antara, Minggu (14/2).
Dia menjelaskan LG akan berinvestasi dalam bentuk konsorsium, di antaranya bersama dengan Indonesia Battery Holding yang merupakan gabungan BUMN, Pertamina, Mind ID, PLN, dan Antam.
Lihat juga: Pengamat Duga Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Terkait Investasi
Oleh karenanya, ia mendorong Grand Batang City segera menyelesaikan proses pembangunan infrastruktur terkait 450 hektare (ha) lahan di fase pertama yang ditargetkan selesai pada Mei 2021.
Sehingga, pada Juni atau Juli 2021, sudah tidak ada lagi masalah cut and fill dan pematangan lahan seluas 450 ha dari total 4.300 ha lahan yang direncanakan.
"Sesuai dengan rencana pada 2020 sampai hari ini, kami dari BKPM melihat persiapan on progress sesuai perencanaan awal. Lihat juga: Investasi BPJS Ketenagakerjaan Anjlok Dalam 10 Tahun Terakhir
Karena itu, per 2021 Grand Batang City sudah siap untuk menerima tenant yang akan masuk berinvestasi," imbuh Bahlil.
Bupati Batang Wihaji mengaku siap melayani investor, seperti mempermudah dan mempercepat proses yang dibutuhkan investor sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Jadi, hubungannya dengan investor keberadaaannya tentu bagaimana pemerintah daerah hadir melayani dan memastikan, seperti perintah dari BKPM," jelasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.