43 Tahun Berkarya, Inilah Pencapaian dan Kontribusi INALUM
Liputan6.com, Jakarta Setelah ditunjuk menjadi Holding Industri Pertambangan, INALUM semakin menunjukan kontribusinya untuk membangun negeri sejak didirikan pada 6 Januari 1976.
Dalam 43 tahun perjalanannya, INALUM telah bertransformasi dari perusahaan yang dikuasai oleh konsorsium Jepang menjadi BUMN pada 19 Desember 2013, dan ditunjuk menjadi Holding Industri Pertambangan pada 27 November 2017. INALUM saat ini menaungi PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk dan PT Freeport Indonesia.
Selain menjadi ujung tombak proses hilirisasi produk tambang, INALUM juga turut berkontribusi pada masyarakat Sumatera Utara melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah disalurkan sebesar Rp 29 Miliar.
Ke depannya, INALUM akan terus mengejar penyelesaian proyek- proyek hilirisasi yang juga merupakan proyek strategis nasional. Saat ini INALUM telah berhasil memproduksi produk turunan aluminium berupa billet dan foundry alloy, melakukan uji coba proyek optimalisasi dan upgrading tungku peleburan, finalisasi studi kelayakan untuk pengembangan smelter baru, ekspansi pelabuhan, pabrik Calcined Petroleum Coke (CPC) bekerjasama dengan Pertamina, pabrik Slab Sheet dan Wire rod serta Proyek Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah, Kalimantan Barat yang seluruh proyek tersebut menunjukkan kemajuan yang positif.
Lebih lanjut, untuk mencapai target produksi 1 juta ton aluminium di tahun 2025, INALUM juga berencana untuk melakukan ekspansi pengembangan klaster aluminium di provinsi Kalimantan Utara tepatnya di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning. Untuk merealisasikan ekspansi tersebut, INALUM bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah menandatangani Nota Kesepahamanperihal persiapan Proyek Pengembangan Klaster Aluminium.
Pada tahun buku 2018 yang lalu, INALUM operasional (non-Holding) (unaudited) telah membukukan laba bersih sekitar USD 78 juta. Keuntungan ini diikuti dengan peningkatan kontribusi Perusahaan terhadap kemajuan dan kemaslahatan masyarakat sekitar. Hal ini dapat dilihat dari realisasi dana PKBL dan CSR yang telah disalurkan pada tahun 2018 sebesar Rp 29 Miliar.
Dari sisi produksi, water level Danau Toba berangsur membaik hingga level 903,84 mdpl saat ini, di sisi tungku rata-rata tungku beroperasi sebanyak 487 tungku sehingga dapat memproduksi aluminium pada tahun 2018 sebanyak sekitar 242 ribu ton serta menjual aluminium ingot, billet dan foundry alloy sebanyak sekitar 246 ribu ton.
Sebagai wujud nyata kepeduliannya terhadap masyarakat, pada tahun 2018 program rutin seperti pengobatan gratis, perbaikan sarana ibadah, pembuatan sumur bor, pembuatan posyandu, bantuan meubelier dan sarana pendidikan untuk sekolah-sekolah di sekitar Perusahaan masih tetap terus dijalankan oleh INALUM sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Di penghujung tahun ini juga akan dilaksanakan program bedah rumah untuk 48 rumah kurang layak huni di Kabupaten Batu Bara.
Dukungan INALUM terhadap pemuda juga ditunjukkan dengan telah dilaksanakannya pelatihan sekuriti untuk 20 pemuda dan turnamen bola volipemuda di sekitar Perusahaan pada tahun 2018 ini. Selain itu sebagai dukungan INALUM terhadap industri kreatif di sekitar Perusahaan, INALUM juga telah melaksanakan Pelatihan kepada mitra binaan dan pembuatan produk kerajinan kulit.
Dari sisi pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM), INALUM Melalui Program Kemitraan, pada tahun 2018 ini kembali menyalurkan dana pinjaman untuk 43 Usaha Kecil Menengah di sekitar Pabrik Peleburan dan PLTA.
Lebih lanjut, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di sekitar jaringan transmisi INALUM, bantuan peralatan pertanian dan bantuan budidaya buah naga untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat petani di beberapa desa sepanjang jaringan transmisi tersebut telah disalurkan oleh INALUM. Dalam rangka pelestarian alam, INALUM bersama dengan PT Inhutani IV (Persero) dan LSM melakukan penghijauan dengan menanam pohon sebanyak 450 Ha lahan kritis di sekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba.
Dalam perayaan hari besar keagamaan pada tahun 2018, INALUM juga telah menyalurkan Sembako Gratis pada Bulan Ramadhan sebanyak 5.000 paket di 10 Kabupaten/Kota dan 3 wilayah pengembangan INALUM, sedangkan untuk natal INALUM akan kembali melaksanakan program sembako gratis seperti tahun-tahun sebelumnya. Safari ramadhan ke beberapa masjid diikuti safari natal ke gereja-gereja di sekitar perusahaan, buka puasa bersama antara INALUM dengan pemangku kepentingan di sekitar Perusahaan, dan lain-lain juga terus dilaksanakan oleh INALUM.
INALUM juga turut serta dalam meringankan beban korban bencana alam dengan menjadi salah satu BUMN koordinator yang berpartisipas i terhadap bencana alam yang terjadi di Sumatera Utara dan sekitarnya. Mulai dari bencana erupsi Gunung Sinabung, banjir bandang dan longsor di Aceh Tenggara, dan banjir bandang di Solok, Sumatera Barat, bantuan kebakaran dan angin puting beliung di Kabupaten Batu Bara serta bantuan gempa di Palu, Donggala dan Lombok.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.