a a a a a
News Update 66 Tahun Berdiri, Kalla Group Geser Bisnis ke Energi
News

66 Tahun Berdiri, Kalla Group Geser Bisnis ke Energi

66 Tahun Berdiri, Kalla Group Geser Bisnis ke Energi
Jakarta, CNBC Indonesia - Konglomerasi Kalla Group telah memasuki usia 66 tahun, sejak didirikan oleh Hadji Kalla pada 1952.

Presiden Direktur Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla, mengatakan di era kepemimpinannya saat ini perusahaan mulai fokus pada sektor energi.

"Kita sekarang ingin bergeser ke sektor energi dari otomotif yang sebelumnya menjadi backbone kita bertahun-tahun. Pendapatan dari energi saat ini sekitar 30%, Di luar energi, untuk trendpendapatan kita saat ini otomotif masih menguasai lebih dari 60%, kalau digabungkan dengan energi dia menjadi sekitar 30%," kata Solihin saat berbincang dengan media di restoran Apong, Kamis (8/11/2018).

Hingga Agustus 2018, pendapatan Kalla Group telah tumbuh 8,4% mencapai Rp 6,63 triliun. Adapun penguasaan aset perusahaan mencapai Rp 11,35 triliun dengan pertumbuhan 5,6% dibanding tahun lalu.

Di sektor energi, melalui sub-holding Kalla Energy, perusahaan berfokus pada bisnis pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Poso Energy lewat tiga konsesi PLTA Poso I, II dan III dengan total energi 600 megawatt (MW) dan total portofolio 1.500 MW.



"Untuk PLTA Mamuju saat ini belum operasional, tapi potensi energinya 450 MW, sementara PLTA Malea potensinya 120 MW. Di sini kita berkolaborasi dengan Bukaka [PT Bukaka Teknik Utama Tbk] untuk design dan engineering," kata Solihin.

Perusahaan lewat PT Bumi Mineral Sulawesi saat ini juga sedang membangun fasilitas pemurnian (smelter) ferronickel yang berlokasi di Luwu, Sulawesi Selatan. Pembangunannya saat ini telah mencapai 80% dan ditargetkan memiliki kapasitas 33.000 ton/tahun.

"Untuk nikelnya kita ambil dari Morowali," ujar Solihin. (ray)

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT