AKR Corporindo (AKRA) Siapkan Lahan JIIPE untuk Freeport Indonesia
Bisnis.com, JAKARTA — PT AKR Corporindo Tbk. telah menyiapkan lahan seluas 100 hektare untuk lokasi smelter PT Freeport Indonesia di kawasan industri Java Integrated Industrial Port Estaste.
Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan tanah tersebut disiapkan oleh anak usaha, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS). Menurutnya, luas tanah yang disiapkan di Java Inetgrated Industrial Port Estate (JIIPE) untuk smelter milik Freeport Indonesia (PTFI) seluas 100 hektare (ha). “Saya bisa confirm lahan di JIIPE sudah siap untuk smelter,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (13/6/2019). Baca juga: AKR Hentikan Penjualan Solar Bersubsidi
Sebagai gambaran, emiten berkode saham AKRA itu merupakan pemilik JIIPE. Proyek itu dirancang untuk menjadi salah satu kawasan industri, perumahan, dan pelabuhan laut dalam yang terintegrasi daerah pengembangan seluas 2.933,3 ha.
Adapun, kawasan itu berlokasi 30 kilometer dari kota Surabaya, Jawa Timur. Berdasarkan master plan, total luas kawasan industri yakni 1.761 ha.
Pada kuartal I/2019, kontribusi bisnis kawasan industri terhadap pendapatan perseroan senilai Rp5 miliar. Total pendapatan perseroan senilai Rp5,03 triliun sampai dengan akhir Maret 2019.
Dalam siaran persnya, Direktur Utama AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menuliskan prospek positif untuk sektor industri di Indonesia akan memberikan dampak positif kepada penjualan kawasan industri JIIPE. Pihaknya berharap penyelesaian fasilitas dan utilitas membuat lokasi itu menjadi salah satu pilihan yang teratas untuk perseroan di sektor industri.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis.com sebelumnya, Freeport Indonesia menyiapkan dua opsi pendanaan untuk pembangunan smelter senilai US$2,8 miliar di Gresik, Jawa Timur. Konstruksi smelter ditargetkan dimulai pada semester I/2020 dengan target penyelesaian 2023.
Sementara itu, data Bloomberg menunjukkan saham AKRA dibuka menguat 40 poin ke level Rp4.250 per lembar pada pembukaan perdagangan, Kamis (13/6/20190. Total kapitalisasi pasar yang dimiliki saat ini sekitar Rp18,15 triliun.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.