AP3I Berharap Pemerintah Beri Dukungan Pembangunan Smelter
Jakarta, EnergiToday-- Ketua Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I), Prihadi Santoso berharap dukungan pemerintah dalam pengembangan industri pemurnian dan pengolahan (smelter). "Kita akan terus berkomunikasi dengan pemerintah, dalam memajukan industri pengolahan dan pemurnian di tanah air. Jujur saja, saat ini, industri pengelolaan smelter di tanah air, masih minim sekali," ujar Prihadi, seperti dilaporkan Inilah.com, Rabu (16/12). Selain itu, Prihadi berharap agar perusahaan pertambangan segera merubah status Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Ini penting dalam menciptakan kepastian pasokan bahan baku smelter. Sementara, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, pendirian industri smelter diyakini bisa membantu hilirisasi industri logam yang selama ini masih banyak bergantung pada impor. Selain itu, lanjut politisi Hanura ini, pendirian industri smelter logam dalam jangka panjang dapat mendorong industri lain di luar logam.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.