Amman Mau Bangun Smelter di Sumbawa, Gandeng Freeport?
Jakarta - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) akan membangun smelter alias fasilitas pengolahan dan pemurnian untuk tembaga. Peletakan batu pertama alias groundbreaking sudah dilakukan pada akhir April 2017 di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Langkah Amman ini sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2017 (PP 1/2017), perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) wajib membangun smelter.
Amman membuka komunikasi dengan berbagai pihak untuk membangun smelter bersama. Ada peluang kerja sama dengan PT Freeport Indonesia untuk pembangunan smelter ini. Tapi untuk sementara Amman mengerjakannya sendiri.
"Freeport mau joint kemudian dimungkinkan. Tapi sekarang kita mau kerjakan sendiri," kata Komisaris Utama PT Medco Energi Internasional, Muhammad Lutfi, kepada detikFinance, Rabu (14/6/2017).
Smelter ini berkapasitas 1 juta Metrik Ton (MT) per tahun, dan targetnya rampung di 2020. Kapasitas tersebut dapat memproses konsentrat baik dari Tambang Batu Hijau, maupun suplai potensial dari Tambang Elang dan sumber pemasok konsentrat lainnya.
Saat ini pembebasan lahan sedang berlangsung. Selain itu, Amman juga sedang menyelesaikan kajian untuk pembangunan smelter, teknologi yang akan digunakan, dan sebagainya.
"Kapasitasnya 1 juta MT. Kita lagi kerjakan, komersialnya paling cepat 3 tahun, membangunnya 2 tahun," ujar Lutfi.
Seperti diketahui, pada November 2016 lalu PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) berganti nama menjadi AMNT setelah PT Medco Energi Internasional Tbk mengakuisisi saham NNT dan aset-aset terkait lainnya, dengan PT Amman Mineral International (AMI) sebagai pemilik saham utama (menguasai 82,2%) dan sisanya dimiliki PT Pukuafu Indah (PTPI) sebagai pemegang 17,8% saham. (mca/hns)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.