Jakarta, CNBC Indonesia- PT Amman Mineral akan mulai melakukan konstruksi pabrik pengolahan atau smelter di Sumbawa Barat pada pertengahan 2020 mendatang.
Presiden Direktur Amman Mineral Rachmat Makassau menjelaskan, saat ini perusahaan tengah fokus untuk menyelesaikan rekayasa teknik atau Front End and Engineering Design (FEED) untuk proyek smelter tersebut.
"Diperkirakan (FEED) selesai pada Oktober tahun ini," ujar Rachmat saat dijumpai di Jakarta, Selasa (17/6/2019).
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika proses FEED sudah selesai, maka perusahaan akan langsung memulai proses Engineering, Procurement and Construction (EPC).
"Jadi konstruksinya secara umum bisa dimulai di pertengahan tahun depan, dan proses pengerjaannya bisa 2,5 tahun lah," imbuh Rachmat.
Ia pun menuturkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk bermitra dalam membangun smelter tersebut. Memang, saat ini prosesnya masih dilakukan oleh Amman sendiri.
"Saat ini rencana pembangunan smelter kan masih Amman saja, namun pada saatnya nanti jika ada yang ingin bermitra, ya kami evaluasi, kami tidak menutup kemungkinan untuk bermitra," tambahnya.
Adapun, sampai dengan Januari 2019, tutur Rachmat, progres pembangunan smelter Amman sudah sebesar 13,6%. Pada akhir Juli 2019 nanti baru akan dilakukan evaluasi progres.
Sebelumnya, Corporate Communications Manager PT Amman Mineral Anita Avianty menyebutkan, uji operasional (commissioning) diharapkan dapat dilakukan pada pertengahan 2022 dan mencapai kapasitas maksimum pada awal 2023.
"Saat ini Amman Mineral fokus untuk membangun smelter dengan kapasitas 1,3 juta ton konsentrat per tahun," ujar Anita saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (27/5/2019). (gus)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.