Aneka Tambang fokus kembangkan bisnis inti dan perkuat struktur keuangan
JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (Antam) (ANTM ) berkomitmen untuk fokus pada pengembangan bisnis inti perusahaan. Asal tahu saja, perusahaan memiliki bisnis inti di sektor komoditas nikel, emas dan bauksit. Upaya ini dilakukan dengan peningkatan produksi untuk meningkatkan pendapatan dan menurunkan biaya produksi. Hal tersebut dinilai dapat menjamin profitabilitas perusahaan yang bersifat jangka panjang.
Emiten dengan kode saham ANTM ini juga terus memperkuat bisnis hilirnya. Salah satu produk yang tengah dikerjakan adalah pembangunan Pabrik Feronikel Haltim berkapasitas 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi). Pabrik ini direncanakan akan memasuki fase commissioning pada awal tahun 2019 mendatang.
Selain itu, perusahaan juga fokus pada pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery ( SGAR ) di Mempawah, Kalimantan Barat. Pembangunan SGA ini merupakan kerjasama perusahaan dengan PT Inalum (persero).
"Antam menyadari pembangunan kekuatan perusahaan melalui fokus pada pengembangan bisnis inti dan menjaga kekuatan keuangan perusahaan menjadi dasar untuk menjamin profitabilitas yang bersifat jangka panjang," ujar Dimas Wikan Pramudhito, Direktur Keuangan Antam dalam siaran pers, Kamis (1/3).
Sebagai catatan pada akhir tahun 2017, perusahaan melakukan penjualan 20% kepemilikan atas seluruh saham perusahaan yang ditempatkan dan disetor dalam PT Dairi Prima Mineral senilai US$ 57 juta agar semakin fokus pada bisnis inti.
Penjualan tersebut juga membuat posisi keuangan Antam semakin kuat. Sebab Dairi Prima merupakan entitas pertambangan patungan Antam dengan komoditas berupa seng dan timbal. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengevaluasi kesempatan yang ada untuk bertumbuh di masa depan dengan memberikan imbal hasil yang positif kepada para pemegang saham.
"Memastikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban, mendanai pertumbuhan masa depan, melakukan divestasi pada entitas pertambangan patungan yang bergerak pada komoditas non core guna memberikan imbal hasil yang positif bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan," sambungnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.