Anggarkan Rp3,22 Triliun, PTPP dan CNI Teruskan Proyek Smelter Feronikel
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) dan PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) kembali melanjutkan kerja sama dalam pembangunan proyek pabrik peleburan (smelter) feronikel di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Kali ini, CNI dan PP bekerja sama pembangunan Pabrik Peleburan (Smelter) Feronikel Fase 2 (Jalur Produksi 2) dan Fase 4 (Jalur Produksi 5 dan 6), di Blok Lapaopao di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Proyek tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp1,01 triliun pekerjaan Fase 2 (Jalur Produksi 2) dan Rp2,21 Triliun untuk pekerjaan Fase 4 (Jalur Produksi 5 dan 6). Masa pelaksanaan pekerjaan selama 26 bulan untuk pekerjaan Jalur Produksi 2 dan 34 bulan untuk pekerjaan Jalur Produksi 5 dan 6.
Direktur Utama CNI Derian Sakmiwata menilai kerja sama lanjutan kedua pihak tersebut dalam rangka mempercepat infrastruktur smelter feronikel PT CNI. PTPP menurutnya telah menunjukkan kiprahnya dalam mendukung kemajuan industri di dalam negeri, termasuk industri smelter.
"Kami berharap kerja sama ini makin memperkuat daya saing industri dalam negeri, termasuk PT CNI yang saat ini sedang membangun smelter feronikel," katanya dalam keterangan, Sabtu (21/11/2020).
Derian mengungkapkan, saat ini smelter CNI sedang dipersiapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh pemerintah. Melalui pembangunan ini kata Derian, hilirisasi nikel bisa lebih dipercepat.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mendukung penuh pembangunan smelter Feronikel CNI setelah sukses dipercaya mengerjakan Fase 1 untuk Jalur Produksi 1 bersama dengan China ENFI Engineering Corporation (ENFI) selaku desain engineering.
"Berbekal pengalaman dan kualitas pekerjaan yang dimiliki oleh Perseroan, kami yakin dapat menyelesaikan perkerjaan pembangunan sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan,” ujar Novel.
Menurutnya, proyek pembangunan smelter feronikel ini sangat strategis bagi kepentingan nasional secara jangka panjang. Proyek ini, jelasnya,bertujuan nasional, salah satunya dalam mempersiapkan infrastruktur strategis.
PTPP berharap di masa mendatang, proyek ini tidak hanya berdampak pada aspek bisnis dan ekonomi tetapi juga ada transfer knowledge di dalamnya," imbuhnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.