Jakarta, TAMBANG – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Antam Tbk menyetujui pembagian deviden sebesar Rp306, 05 miliar atau 35 persen dari laba bersih tahun 2018 yang mencapai Rp874,43 miliar. Dividen per saham tahun buku 2018 sebesar Rp12,74 .
RUPS juga menyetujui laba ditahan sejumlah Rp568,38 miliar atau 65 persen dari laba tahun buku 2018, setelah mengetahui adanya kenaikan laba bersih signifikan 541 persen dari tahun 2017 lalu. Diketahui, laba tahun 2017 sebesar Rp136,50 miliar, sementara di tahun 2018 naik menjadi Rp874.43 miliar. Antam juga mencatatkan pertumbuhan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation and Amitization (EBITDA) tahun 2018 yang mencapai Rp3,33 triliun. Naik sebesar 49 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp2.23 triliun.
“Syukur alhamdulillah tahun 2018 mencapai kenaikan laba bersih 35 persen. Dalam RUPS ini para pemegang saham di level 98 persen terus memberikan kepercayaan kepada Antam,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Antam Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo, usai RUPS di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24/5).
Pada tahun 2018, Antam juga mencatatkan penjualan bersih Rp25,24 triliun. Komponen terbesar pendapatan ini adalah emas yang berkontribusi Rp16,69 riliun atau 66 persen dari total penjualan bersih.
Kontributor kedua adalah pada penjualan feronikel sebesar Rp4,66 triliun dari total penjualan bersih tahun 2018.
“Tahun 2019, Antam menetapkan target kenaikan produksi dan penjualan semua komodoitas,” tukas Arie.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk feronikel, Antam menargetkan kenaikan produksi sebesar 30.280 ton nikel dalam feronikel (TNi). Targetnya, naik 21 persen dari produksi 2018 sebesar 24.868 TNi.
Sementara untuk emas, targetnya penjualan emas menjadi 32.036 kg, naik 15 persen dibanding tahun 2018 sebesar 27.894 kg.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.