Antam Gelontorkan Dana Belanja Rp3,4 Triliun Tahun Depan
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) bakal menganggarkan dana belanja modal (Capital Expenditure/Capex) sebesar Rp3,4 triliun.
Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan bahwa mayoritas dana tersebut akan dialokasikan perseroan untuk proyek smelter perseroan dan belanja rutin yang dilakukan tiap tahun.
"Capex Rp3,4 triliun untuk beberapa proyek smelter sebagian besar karena kalau yang di Tanjung Buli 13,5 ton itu. Selain itu, smelter untuk kegiatan rutin maintenance," ucapnya saat ditemui di Jakarta.
Menurutnya, dana tersebut akan dianggarkan dari kas internal perusahaan yang masih sekitar Rp6 triliun. Namun, tidak menutup kemungkinan perseroan akan mencari dana dari eksternal.
"Mungkin nanti untuk penyetoran akan cari dana financing untuk smelter grade alumina. Kebutuhan 850 juta dolar, kalau antam 30%, equity 30% kan 10% itu sekitar Rp1 triliun. Dananya dari kas atau perbankan," jelasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.