Pertumbuhan volume produksi dan penjualan diperkirakan tetap menjadi faktor utama kontinutias pertumbuhan kinerja keuangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tahun 2019. Hal ini sama dengan pencapaian perseroan sepanjang tahun lalu.
Mirae Asset Sekuritas memperkirakan peningkatan laba bersih menjadi Rp 904 miliar tahun 2019 dan diharapkan kembali meningkat menjadi Rp 1,18 triliun untuk 2020. Begitu juga dengan proyeksi pendapatan tahun 2019 dan 2020 ditargetkan meningkat masing-masing menjadi Rp 23,62 triliun dan Rp 27,37 triliun.
“Kami sangat optimistis bahwa Antam mampu untuk merealisasikan target kinerja keuangan tahun 2019 dan 2020 didukung atas ekspektasi per tumbuhan kuat penjualan bijih nikel dan emas. Begitu juga dengan harga jual komoditas tersebut diperkirakan cenderung stabil tahun ini,” tulis analis Mirae Asset Sekuritas Andy Wibowo Gunawan dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, belum lama ini.
Faktor tersebut mendorong Mirae Asset Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham ANTM dengan target harga Rp 1.115. Target tersebut juga mempertimbangkanperkiraan PB tahun ini sekitar 1,1 kali.Target tersebut juga menggambarkan diversifikasi perseroan.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.