Antam Minati 20 Persen Divestasi Saham Vale di Tambang Sulawesi
Liputan6.com, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk (Antam) minati divestasi saham 20 persen milik PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di lahan konsesi Sorowako, Sulawesi Selatan pada Oktober 2019.
Ketertarikan ini diungkapkan Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo. "Divestasi Vale ini kita tertarik. Kan semuanya juga tergantung penawaran harga berapa valuasinya," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/8/2018).
Arie menambahkan, saat ini manajemen akan menunggu keputusan induk perusahaan dan pemegang saham untuk merealisasikan pembelian itu.
"Gini loh, holding bagaimana mengusai cadangan nasional. Jadi setiap perusahaan mau divestasi ya kita tertarik, tertarik bukan harus beli ya. Tertarik, tinggal valuasinya oke tidak," ujarnya.
Jika hasil valuasi INCO cocok, Arie menjelaskan, proses untuk mengakuisisi saham Vale Indonesia akan memakai skema pembiayaan proyek (project financing).
"Sama halnya seperti PT Freeport Indonesia, project financing, karena sudah ada EBITDA," pungkas dia.
Sebagai informasi, Vale Indonesia menguasai sebanyak 60 persen saham di lahan konsesi Sorowako, Sulawesi Selatan. Sedangkan sebesar 20 persen saham dikuasai oleh Sumitomo dan 20 persen saham lainnya merupakan milik pemerintah atau publik.
Adapun sesuai dengan klausul kontrak karya amandemen tahun 2014, Vale Indonesia dan Sumitomo harus mendivestasikan 20 persen sahamnya, sehingga porsi saham publik tahun depan menjadi 40 persen.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.