Antam Siapkan Belanja Modal Rp3,4 Triliun pada 2019
JAKARTA - Tahun depan, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) bakal menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp3,4 triliun.
“Capex Rp3,4 triliun untuk beberapa proyek smelter sebagian besar karena kalau yang di Tanjung Buli 13,5 ton itu. Selain itu, smelter untuk kegiatan rutin maintenance,” kata Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk Arie Prabowo Ariotedjo seperti dikutip Harian Neraca, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Disampaikannya, mayoritas dana tersebut akan dialokasikan perseroan untuk proyek smelter perseroan dan belanja rutin yang dilakukan tiap tahun. Menurutnya, dana tersebut akan dianggarkan dari kas internal perusahaan yang masih sekitar Rp6 triliun. Namun, tidak menutup kemungkinan perseroan akan mencari dana dari eksternal.
“Mungkin nanti untuk penyetoran akan cari dana financing untuk smelter grade alumina. Kebutuhan USD850 juta, kalau antam 30%, equity 30% kan 10% itu sekitar Rp1 triliun. Dananya dari kas atau perbankan," jelasnya.
Kuartal tiga 2018, Antam mencatat laba bersih sebesar Rp631,12 miliar, atau tumbuh signifikan 290% dibandingkan periode yang sama 2017 yang merugi Rp331,47 miliar. Naiknya penjualan menjadi pemicu lonjakan laba perusahaan tambang mineral pelat merah itu.
Baca Juga: Dukung Ekonomi Daerah, Geopark Pongkor Jadi Wisata Baru di Bogor
Disebutkan, penjualan bersih Antam pada sembilan bulan pertama 2018 tercatat sebesar Rp19,95 triliun, tumbuh 187% dibandingkan penjualan periode yang sama 2017 Rp6,96 triliun.
Kemudian laba usaha hingga kuartal III-2018 mencapai Rp1,93 triliun, atau tumbuh signifikan 732% dibandingkan perioe yang sama 2017 mencapai Rp232,89 miliar.
Adapun Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) naik 96% menjadi Rp2,14 triliun dibandingkan kuartal III-2017 sebesar Rp1,09 triliun. Adapun nilai kas dan setara kas sebesar Rp5,81 triliun.
Peningkatan profitabilitas juga didukung tingkat efisiensi yang tercatat sebesar Rp15,67 miliar pada kuartal III-2018 atau 97% dari target efisiensi tahun 2018.
Hingga kuartal III-2018. Antam mencatat volume produksi feronikel 19.264 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 21 persen dibandingkan sembilan bulan pertama 2017 sebesar 15.813 TNi.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.