Antam Siapkan Capex Rp 3,3 Triliun Bangun Smelter Baru
INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) siap menggelontorkan dana mencapai Rp 3,3 triliun untuk belanja modal (Capex).
Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan belanja modal tersebut akan digunakan untuk membiayai beberapa proyek pembangunan smelter baru.
"Untuk Capex tahun ini Rp3,3 triliun, pasti naik, kita kembangkan smelter baru, tapi ini di luar dari yang baru. Ini base on going project saja," ujar Arie di Jakarta, Kamis (12/4).
Arie menambahkan dana Rp 3,3 triliun itu, akan digunakan untuk meningkatkan performa perseroan di tahun 2018. Perusahaan juga mematok target produksi feronikel tahun ini sebesar 26.000 ton (TNi). Sementara untuk emas ditargetkan produksinya sebesar 2.201 kg.
"Tahun 2018 yang harus kita jaga adalah peningkatan kemampuan produksi dari ferronikel kita di ketahui kapasitas bisa 28.000 tapi selama ini produksinya hanya di level 21.700 tahun lalu. Itu sudah dikatakan terbanyak sepanjang sejarah," tambah dia.
Seluruh capex tersebut murni digunakan untuk membiayai proyek yang sudah berjalan namun belum selesai. Salah satu proyek yang mendapat perhatian besar dari Antam melipitu pembangunan proyek feronikel Haltim (P3FH) dengan kapasitas mencapai 13.500 TNi.
"Harus ada peningkatan lebih dari 10% produksi tahun ini dengan menggunakan treatment yang sama. Untuk meningkatkan produktivitas dari pabriknya," pungkasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.