April 2018, Kementerian ESDM Mulai Lelang Wilayah Izin Usaha Pertambangan
JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rencana melelang 16 Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) mineral logam atau WIUP batubara pada April 2019.
Direktur Jenderal Mineral Batubara Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono mengharapkan pada April ini Kementerian ESDM melakukan penawaran lelang. “April ini kita harus penawaran,” ujar Bambang di kantor Ditjen Minerba, Jakarta, Selasa (13/3).
Lebih lanjut Bambang menuturkan, Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) akan diserahkan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Yang 10 (WIUP) nanti diserahkan ke provinsi untuk melakukan lelang. Mekanismenya kita sudah bentuk tim terus kemudian melalui proses lelang yang sesuai aturan itu. Ada prakualifikasi dan lain-lain,” terangnya.
Kementerian ESDM sebelumnya telah membagi kriteria peserta lelang Wilayah Izin Usaha Pertambanagn (WIUP) Mineral logam atau WIUP Batubara berdasarkan luas wilayah.
Dalam Pasal 23 Peraturan Menteri ESDM No. 11/2018 disebutkan batasan wilayah dipatok sebesar 500 hektare (ha). Peserta yang bisa mengikuti lelang dibedakan.
Untuk wilayah dengan luas lebih kecil atau sama dengan 500 ha, peserta yang boleh ikut lelang adalah dari BUMD, badan usaha swasta nasional setempat, koperasi, serta perseorangan yang terdiri dari orang perseorangan, perusahaan komanditer, atau perusahaan firma. BUMN dan badan usaha swasta dalam rangka penanaman modal asing (PMA) tidak diperkenankan ikut.
Sementara itu, untuk lelang dengan luas wilayah lebih besar dari 500 ha bisa diikuti oleh BUMN, BUMD, badan usaha swasta nasional, badan usaha swasta dalam rangka PMA, dan koperasi.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.