a a a a a
News Update Atlas Resources (ARII) siapkan capex US$ 16,2 juta untuk tahun 2019
News

Atlas Resources (ARII) siapkan capex US$ 16,2 juta untuk tahun 2019

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Atlas Resources Tbk (ARII) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 16,2 juta untuk tahun 2019.

Dalam paparan publik seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta, Senin (27/5), Presiden Direktur ARII Andre Abdi mengungkapkan bahwa capex berasal dari kas perseroan dan rencana rights issue (HMETD) ARII. "70% akan digunakan untuk penyelesaian infrastruktur jalan dan pelabuhan," ujar Andre.

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Atlas Resources Tbk (ARII) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 16,2 juta untuk tahun 2019.

Dalam paparan publik seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta, Senin (27/5), Presiden Direktur ARII Andre Abdi mengungkapkan bahwa capex berasal dari kas perseroan dan rencana rights issue (HMETD) ARII. "70% akan digunakan untuk penyelesaian infrastruktur jalan dan pelabuhan," ujar Andre.


Sementara itu, 30% sisanya akan digunakan untuk clearing tambang baru termasuk rencana pembukaan tambang batubara di Mutara Hub untuk wilayah PT Golby Energy.

Sepanjang kuartal pertama 2019 ARII telah melakukan sejumlah langkah, antara lain; Pertama, konsisten dalam memproduksi batubara di Mutara Hub, Sumatera Selatan yang diklaim "environmental friendly". Kedua, fokus dalam menyelesaikan infrastruktur jalan angkut untuk meningkatkan produksi dan efisiensi biaya pengangkutan batubara.

Ketiga, menyelesaikan pembangunan jembatan, fasilitas dan akomodasi di Mutara Hub. Terakhir, menandatangani perpanjangan jangka waktu kredit fasilitas modal kerja dengan Bank Sindikasi (DBS/Permata Bank/ Bank Danamon) hingga tahun 2019.

Berdasarkan laporan keuangan ARII, sepanjang kuartal pertama 2019 perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 15,65 juta atau naik 78,5% year on year (yoy). Pada periode yang sama di tahun sebelumnya pendapatan ARII sebesar US$ 8,77 juta.

Sementara itu rugi bersih ARII di kuartal pertama 2019 sebesar US$ 1,53 juta atau berhasil turun 53,88% yoy. Pada kuartal pertama 2018 rugi bersih tercatat sebesar US$ 3,33 juta.

Direktur dan Corporate Secretary Atlas Resources Lidwina S. Nugraha bilang perseroan optimistis dapat memperbaiki kinerja terutama melihat pergerakan harga batubara yang diklaim membaik.

"Harga batubara cenderung membaik di kuartal pertama 2019, walaupun belum mencapai puncaknya seperti akhir 2016 lalu," tandas Lidwina, Senin (27/5).

Sementara itu, 30% sisanya akan digunakan untuk clearing tambang baru termasuk rencana pembukaan tambang batubara di Mutara Hub untuk wilayah PT Golby Energy.

Sepanjang kuartal pertama 2019 ARII telah melakukan sejumlah langkah, antara lain; Pertama, konsisten dalam memproduksi batubara di Mutara Hub, Sumatera Selatan yang diklaim "environmental friendly". Kedua, fokus dalam menyelesaikan infrastruktur jalan angkut untuk meningkatkan produksi dan efisiensi biaya pengangkutan batubara.

Ketiga, menyelesaikan pembangunan jembatan, fasilitas dan akomodasi di Mutara Hub. Terakhir, menandatangani perpanjangan jangka waktu kredit fasilitas modal kerja dengan Bank Sindikasi (DBS/Permata Bank/ Bank Danamon) hingga tahun 2019.

Berdasarkan laporan keuangan ARII, sepanjang kuartal pertama 2019 perseroan membukukan pendapatan sebesar US$ 15,65 juta atau naik 78,5% year on year (yoy). Pada periode yang sama di tahun sebelumnya pendapatan ARII sebesar US$ 8,77 juta.

Sementara itu rugi bersih ARII di kuartal pertama 2019 sebesar US$ 1,53 juta atau berhasil turun 53,88% yoy. Pada kuartal pertama 2018 rugi bersih tercatat sebesar US$ 3,33 juta.

Direktur dan Corporate Secretary Atlas Resources Lidwina S. Nugraha bilang perseroan optimistis dapat memperbaiki kinerja terutama melihat pergerakan harga batubara yang diklaim membaik.

"Harga batubara cenderung membaik di kuartal pertama 2019, walaupun belum mencapai puncaknya seperti akhir 2016 lalu," tandas Lidwina, Senin (27/5).

https://industri.kontan.co.id/news/atlas-resources-arii-siapkan-capex-us-162-juta-untuk-tahun-2019

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT