Australia siap bangun smelter pengolahan mangan di NTT
Merdeka.com - PT Gulf Mangan Group, sebuah perusahaan mangan dari Perth, Australia Barat, segera membangun smelter mangan di Kawasan Industri (KI) Bolok, Desa Bolok, Nusa Tenggara Timur. Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon mengatakan peresmian pembangunan smelter itu sudah dilakukan pada Jumat (20/7).
"Dengan adanya pembangunan smelter tersebut maka ini menjadi pusat pengolahan dan peleburan mangan kelas premium pertama di Pulau Timor. Ini membuktikan bahwa NTT adalah tanah yang menjanjikan," kata Robert seperti dikutip Antara, Kupang, Sabtu (21/7).
Robert menjelaskan perusahaan tersebut sudah mulai mengurus perizinan untuk membangun smelter yang baru diresmikan pembangunan itu sejak tiga tahun yang lalu. "Tanah ini bisa menyediakan siapa saja yang mau berdagang, berusaha dan mendirikan perusahaan. Daerah ini merupakan daerah terbuka serta kaya akan potensi sumberdaya alam. Salah satunya adalah mangan," jelasnya.
Biji mangan NTT dan sekitarnya termasuk kelas komersil tertinggi dengan tingkat kemurnian mangan sebesar 56 persen. Oleh karena itu, kehadiran smelter sangat penting untuk mengetahui kandungan bahan lain yang ada dalam batu mangan.
"Saya berjanji akan terus mengawal proses pembangunan smelter sehingga tidak hanya berhenti pada proses peresmian pembangunan saja," papar Robert.
Sementara itu Presiden Direktur PT Mangan Group, Hamish Bohamman mengatakan target pengelolaan mangan pada tahun pertama produksi adalah sebesar 30.000 alloy. Selanjutnya pada tahun berikutnya dengan penambahan mesin smelter, produksi akan mencapai 155.000 alloy.
"Saat ini dua mesin smelter dari Afrika Selatan tiba di pelabuhan Tenau. Kami telah menandatangani kerja sama dengan banyak perusahaan pemegang izin usaha pertambangan mangan," katanya. [azz]
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.