Awal 2020, Tambang Emas Arinem Milik ANTAM Akan Beroperasi
duniatambang.co.id - ANTAM merupakan salah satu emiten pelat merah kenamaan komoditas emas. Saat cadangan emas ANTAM di Pongkor kian menipis, ANTAM mendapatkan sumber cadangan lainnya melalui salah satu daerah konsesi tambang milik ANTAM yaitu tambang emas Arinem di Papandayan di Garut, Jawa Barat. Tambang emas Arinem ini berada di daerah pegunungan Salak. Meskipun cadangan emas di Arinem tidak sebanyak di Pongkor, namun cadangan ini cukup ekonomis untuk menambah pundi-pundi ANTAM.
Dalam waktu dekat fokus kinerja ANTAM adalah persiapan pengoperasian tambang Arinem, penyelesaian proyek smelter dan beberapa hal lainnya. Namun, karena harga emas yang masih berfluktuatif ANTAM belum berencana untuk melakukan akuisisi tambang baru dan ANTAM juga belum berminat untuk menambah porsi kepemilikan terhadap beberapa tambang seperti PT Gorontalo Minerals yang saat ini ANTAM hanya memiliki 20% porsi kepemilikan. Pada kuartal III 2019 yang lalu, meskipun harga komoditas emas tidak stabil ANTAM masih mampu mencatat kenaikan EBITDA sebesar 5% menjadi Rp 2,27 triliun dari sebelumnya Rp 2,15 triliun.
Tambang emas Arinem digadang-gadang hanya memiliki cadangan kurang dari 10 ton. Pihak ANTAM merencanakan target produksi di tambang emas Arinem nantinya berkisar 700-800 Kg per tahun. Pada awal tahun 2020 dijadwalkan ANTAM akan melakukan kegiatan uji coba dan produksi pada tambang emas Arinem. Di tengah harga emas yang masih bergejolak ANTAM berharap dapat mempertahankan kinerja perusahaan dengan tetap berusaha untuk mencapai target produksi dan berusaha menekan beban pendapatan. ANTAM berharap tahap pengujian dan produksi pada awal tahun 2020 dapat berjalan lancar dan sesuai jadwal.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.