BKPM: Kita harus manfaatkan nafsu besar China untuk investasi
Merdeka.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong memuji peningkatan investasi yang signifikan dari China ke Indonesia yang melonjak dari peringkat 14 menuju peringkat 3 dalam 3 tahun terakhir.
Berdasarkan data BKPM, investasi China meningkat 78 persen dari sebelumnya USD 0,9 miliar pada periode Juli 2013-Desember 2014 menjadi USD 1,6 miliar pada periode Januari 2015 - Juni 2016.
Peningkatan investasi terjadi pada pembangunan fasilitas pemurnian atau smelter dan pemrosesan logam. Selain itu, pembangunan power plan juga membuat investasi Negeri Tirai Bambu meningkat signifikan di Tanah Air.
"Pembangunan-pembangunan itu membuat lonjakan investasi mereka sangat drastis. China ini memang lagi gencar untuk investasi bukan hanya di Indonesia tapi juga kemana-mana," ujarnya di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/10).
Dikatakan Lembong, potensi ini harus segera dimanfaatkan Indonesia. Keinginan besar untuk meningkatkan investasi China akan menjadi win win solution bagi Tanah Air.
"Jadi perlu kita manfaatkan nafsu tersebut yang begitu besar. Ini jadi win win solution, karena mereka senang bisa mendapat keuntungan investasi. Kalau tidak dimanfaatkan, nanti di colong negara lain," pungkasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.