BKPM: Meski melambat, investasi masih menyerap tenaga kerja cukup besar
Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat penyerapan tenaga kerja dari masuknya investasi mencapai 289.843 orang di kuartal II-2018. Angka ini meningkat dibandingkan kuartal I-2018 yang sebesar 201.239 orang, namun turun dibandingkan kuartal yang sama di 2017 yang sebesar 345.323 orang.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis mengatakan, dari penyerapan 289.843 orang tersebut, sebanyak 133.602 diserap oleh proyek dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Sedangkan 156.241 orang diserap pada proyek Penanaman Modal Asing (PMA).
"Meskipun pertumbuhan investasi melambat, investasi tetap masih dapat menyerap tenaga kerja Indonesia langsung yang cukup besar," ujar dia di Kantor BKPM, Jakarta, Selasa (14/8).
Selain penyerapan tenaga kerja langsung, dengan adanya kegiatan investasi di suatu daerah sebenarnya juga banyak membuka peluang-peluang usaha yang juga menyerap banyak tenaga kerja lokal. Hal ini juga berdampak pada perekonomian sekitar.
Sedangkan secara kumulatif, realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada periode Januari-Juni 2018 mencapai 491.082 orang, yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 237.584 orang dan dari proyek PMA sebanyak 253.498 orang.
"Penyerapan tenaga kerja ini sesungguhnya dipahami bahwa peluang bagi tenaga kerja terampil di Indonesia juga semakin terbuka lebar dengan masuknya kegiatan investasi yang juga cenderung menggunakan teknologi terkini," tandas dia.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.