BNI Manado Tuntaskan Penyaluran KUR Rp410 Miliar Bulan Depan
Bisnis.com, MANADO – PT BNI Wilayah Manado menargetkan penyaluran Kredit Usaha rakyat (KUR) mencapai 100 persen pada bulan Agustus 2018 ini.
"Target KUR untuk BNI Wilayah Manado, sebesar Rp410 miliar di tahun 2018, dan telah tersalur sebesar Rp358 miliar," kata CEO BNI Wilayah Manado Haris Agus Handoko di Manado, Senin (9/7/2018).
Haris mengatakan animo pelaku usaha di Sulut untuk mendapatkan KUR cukup tinggi, sehingga penyaluran di tahun 2018 ini hampir tersalur semua.
Ia mengatakan sesuai dengan target kantor pusat dalam mencapai hal tersebut, pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi serta berkerja sama dengan program-program pemerintah.
Strategi tahun ini akan ada di program-program yang berkaitan dengan pemerintah. BNI akan menyasar usaha mikro dan kecil karena dipandang mampu meningkatkan perekonom ian daerah.
KUR ini, katanya, merupakan pinjaman dari bank kepada pelaku usaha yang disubsidi oleh pemerintah.
"Walaupun disubsidi oleh pemerintah, tapi harus dikembalikan," jelas dia.
Secara nasional, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penyaluran KUR di tahun 2018 mencapai Rp13,5 triliun.
Angka tersebut meningkat sebesar 15 persen dari target penyaluran KUR tahun 2017 yakni hanya sebesar Rp12 triliun.
Pihaknya mengharapkan dukungan semua karyawan BNI Wilayah Manado, agar bisa mencapai target tersebut," jelasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.