Bangun 2 Smelter Baru, INCO Gandeng Investor Jepang
Jakarta, CNBC Indonesia- INCO tengah berencana membangun 2 pabrik pengolahan hasil tambang (smelter) dimana untuk smelter di Pomalaa telah terjalin kesepakatan dengan Sumitomo Metal Mining Co Ltd dengan total investasi mencapai USD 2,8 miliar. Sementara untuk smelter di Bahadopi masih dalam tahap negosiasi dengan investor China.
Deputy CEO Vale Indonesia, Febriany Eddy menjelaskan bahwa smelter Pomalaa akan memproduksi bahan baku baterai mobil listrik dan bijih nikel tipe laterit, sementara di Bahadopi akan memperoduksi bijih feronikel untuk stainless steel
Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dan Head Of Research CNBC Indonesia, Arif Gunawan dengan Deputy CEO Vale Indonesia, Febriany Eddy dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Rabu, 11/9/2019).
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.