Bedanya Pembangunan Smelter di Bantaeng, PLTB Sidrap Langsung Tancap Gas
KABAR.NEWS, Sidrap - Jika pembangunan sejumlah proyek di Sulsel mandeg alias mangkrak karena hal hal teknis. Beda dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Kecamatan Watanpulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Perusahaan PT UPC yang mampu dan siap membangun PLTB tersebut progress pembangunannya telah nyaris rampung dan tinggal memasang tower dan turbing.
"Tentu beda dengan sejumlah proyek yang ada di Sulsel. Mana itu smelter yang di Bantaeng. Janjinya tahun ini, tahun depan, sampai sekarang tidak ada. Masyarakat sudah sangat lama mendengar itu tapi sampai sekarang tidak ada," ujar Wakil Ketua Paguyuban Pemantau Pembangunan Sulsel, Enal Natsir, Rabu (13/9/2017) di Makassar.
Menurutnya, di Kabupaten Sidrap, Bupati Sidrap H Rusdi Masse (RMS) memang memiliki trik atau cara untuk mengundang investor datang ke daerahnya.
Bahkan sejak meminta izin pembangunan saja, RMS meminta kepada pihak perusahaan untuk memusatkan aktivitasnya di Sidrap. Tinggal di Sidrap, dan menjadikan Sidrap sebagai pusat sirkulasi aktivitas, termasuk mobilisasi dan transfer keuangannya.
"Izin dipermudah, keamanan dijamin, masyarakat sudah dijamin tak ada masalah dan lain lain. Makanya Energi baru melalui PLTB ini di Sidrap tinggal menghitung hari sudah berfungsi," ujar RMS.
Dengan pembangunan PLTB tersebut sebanyak 600 tenaga kerja yang digunakan perusahaan asing itu, dari jumlah itu sebanyak 60 persen itu tenaga kerja lokal.
Inilah bukti jika keberadaan PLTB memberikan dampak besar bagi geliat perekonomian masyarakat Sidrap dan sekaligus menopang lertumbuhan ekonomi secara makro dan mikro di Sulsel.
"Sidrap riil, langsung ada yang diperlihatkan dengan adanya PLTB. Tapi smelter di Bantaeng ? Bagaimana? sudah ada tidak," ujar Enal sambil tersenyum.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.