RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - PT Vale Indonesia saat ini menyumbang 5% pasokan nikel dunia. Dalam setahun, perusahaan tambang yang sejak beroperasi tahun 1968 itu menghasilkan rata-rata 75.000 metrik ton nikel mate.
Senior Geologis Ort Qualaty Control PT Vale Indonesia, Prawito menjelaskan, sebelum menjadi nikel mate yang diekspor ke Jepang, material itu melewati proses yang panjang. Tahap pertama disebut eksplorasi. Eksplorasi merupakan proses identifikasi dimana lokasi mengandung nikel.
"Selanjutnya land clearing, yaitu pembersihan lahan dengan melakukan penebangan pohon. Sebelum kita tebang, pohon itu kita beli dari pemerintah," kata Prawito kepada Rakyatku.com, Sabtu (30/3/2019).
Prawito melanjutkan, tahap selanjutnya pengupasan tanah penutup sebelum dilakukan pengeboran. Pengupasan tanah penutup ini untuk mengambil top soil (tanah subur) dan tidak subur. Kedua tanah ini bakal kembali dimanfaatkan untuk reklamasi dan rehabilitasi pascatambang.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.