Gresiknews.co – Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi Partai Golkar, Eny Maulani mengakui perjuangan komisi untuk pembangunan smelter oleh Freeport di Gresik belum terwujud sampai saat ini.
“Ini karena alasan PT Freeport belum mendapatkan kepastian apakah kontrak Freeport diperpanjang atau tidak,”kata Eny Maulani kepada wartawan usai menemui konstituennya di Kecamatan Karanggeneng, Kamis,(29/12/2016).
Meski begitu, pihaknya akan terus mengawal janji Freeport dan perjuangan Komisi VII agar smelter itu tetap diwujudkan di Gresik.
Saat ini memang masih ada kendala, karena,” Freeport komiten hanya di mulut saja,”tandasnya.
“Namun dari hasil keputusan Komisi VII, eny mengatakan, jika masih belom ada kepastian pembangunan hingga 2017, maka pemerintah tidak mengizinkan freport untuk melakukan ekspor.klo itu dilanggar maka pemerintah melanggar undang-undang, dan kami akan menindak tegas.”imbuhnya.(khanif/feb)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.