Bendera Kalla Energy Juga Rambah Bisnis Smelter, Pabriknya di Luwu Selesai Dibangun Tahun Depan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kalla Group tengah membangun smelter atau pabrik pemurnian untuk bijih nikel melalui unit usaha PT Bumi Mineral Sulawesi.
President Director Kalla Group, Solihin Jusuf Kalla menyampaikan lokasi pembangunan smelter berada di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Pabrik pengolahan ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun depan. "Saat ini proses konstruksinya sudah 80 persen," kata Solihin Jusuf Kalla saat media gathering Kalla Group di Makassar, Kamis (8/11/2018) malam.
Nantinya produk akhir dari smelter ini adalah ferronickel dan stainless steel dengan kapasitas 33.000 ton per tahun.
Solihin menjelaskan sumber dari bijih nikel untuk smelter yang akan rampung pada tahun depan ini berasal dari tambang nikel Morowali, Sulawesi Tengah.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.