Berkunjung ke PT IMLI, Ini Pandangan Komisi VII DPR RI
Pasuruan (beritajatim.com)--Sebanyak 19 anggota Komisi VII DPR RI dipimpin Ketua Tim Ir HM Ridwan Hisyam melakukan kunjungan kerja (kunker) ke pabrik PT Indra Eramulti Logam Insustri (IMLI) di Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, kemarin.
Dalam kunjungan itu turut pula Wakil Ketua H Tamsil Linrung, Dirjen Minerba Kemen ESDM Bambang Gatot, Novrizal Tahar sebagai Direktur Pengelolahan Sampah Kemen LH, Dinas LH, Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, dan instansi terkait lainnya.
Di hadapan rombongan Komisi VII, Direktur PT IMLI disampaikan, HM Chanafi, menjelaskan secara singkat profil PT IMLI sejak berdiri tahun 1988. \"Pabrik kami ini adalah pioner smalter di Tanah Air. Yang meresmikan Presiden Soeharto,\" ujar Chanafi.
Lalu, Chanafi memaparkan detail dari pabrik PT IMLI disertai slide (gambar) dalam mengelolah aki bekas menjadi timah hitam, hingga penanganan limbah B3 dan lingkungan hidup serta CSR.
Selain itu, pabrik IMLI merupakan satu-satunya produsen timah hitam berkelas dunia dengan produk yang terdaftar di London Metal Exhange.
Setelah sesi paparan, dibuka dialog interaktif. Menurut anggota Komisi VII Dr Kurtubi menyimak uraian dari proses produksi pabrik, khususnya terkait penanganan limbah B3 dan lingkungan hidup, PT IMLI layak untuk diberikan kenaikan sertifikat dari bidang lingkungan hidup.
\"Mohon ini diapresiasi dinas terkait, agar PT IMLI semakin bersemangat untuk meraih sertifikat gold,\" kata Kurtubi yang ahli minerba itu sambil menunjuk ke Novrizal Tahar selaku Direktur Pengelolahan Limbah Kemen LH.
Sedang anggota Komisi VII lainnya, Ramson Siagian, mengutarakan pendapatnya bahwa Kemeneg LH agar memperhatikan perusahaan smelter yang legal dan menindak yang ilegal. \"Smelter ilegal harus ditindak tegas. Karena merusak lingkungan,\" tegas Ramson.
Direktur Pengelolah Limbah Kemeneg LH Novrizal Tahar menjawab permintaan anggota Komisi VII DPR RI itu, pihaknya sudah melakukan pengawasan terhadap smelter ilegal.
\"Untuk itu, kami melakukan pengawasan dan tindakan bersama Polri,\" jawab Novrizal.
Dari dialog yang ditutup Ketua Tim Komisi VII Ir HM Ridwan Hisyam mengatakan pabrik aki bekas PT IMLI telah memenuhi semua perizinan baik dari pusat dan daerah, serta pengolahan limbah B3, penataan lingkungan dan CSR sesuai ketentuan.
Perihal bagaimana mengatasi smelter ilegal, akan dibahas dalam Panja Komisi VII. \"Nanti kami undang PT IMLI untuk memberikan masukan,\" pinta Ridwan Hisyam.
Rombongan kunker Komisi VII DPR RI usai acara dialog melihat area pabrik PT IMLI, dari proses awal hingga akhir produksi sampai ke pengelolahan limbah serta water treatment pabrik.
\"Sebagai pabrik yang sudah 30 tahun beroperasi, ini baik sekali. Bersih dan tertata rapi. Good factory,\" ujar Wakil Ketua Komisi VII Tamsil Linrung saat meninjau lingkungan pabrik PT IMLI diiringi hujan gerimis. [air]
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.