Bukan Main! Saham, Emas, Obligasi & Rupiah Semua Ambles
Jakarta, Beritasatu.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 3,8 persen ke kisaran 4.034,1 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (23/3/2020). Melemahnya IHSG seiring bursa Asia yang juga berada di bawah tekanan jual.
Menurut data RTI, indeks bergerak di kisaran terendah 4.016,4 hingga tertinggi di 4.194,9 pada perdagangan hari ini. Sebanyak 2,7 miliar lembar saham senilai Rp 2,9 triliun ditransaksikan hari ini. Sebanyak 83 saham menguat, 287 melemah, dan 95 stagnan. Investor asing mencatat aksi beli bersih sebesar Rp 14,5 miliar di pasar reguler, negosiasi dan transaksi, dengan rincian beli Rp 1,2 triliun dan jual Rp 1,2 triliun.
Saham-saham unggulan yang tergabung dalam Investor33 turun 4,7 persen ke kisaran 288,5, indeks LQ45 turun 4,88 persen ke kisaran 594,3, JII turun 6,1 persen ke 405,1.
Sektor konsumsi turun 5,5 persen, tambang turun 0,6 persen, manufaktur turun 5,3 persen, agri turun 3,4 persen, aneka industri turun 5,5 persen, keuangan turun 2,9 persen, industri dasar turun 5 persen, properti turun 3,6 persen, infrastruktur turun 5,2 persen, perdagangan turun 3 persen.
Sementara itu, Indeks Nikkei 225 Jepang naik 2,66 persen, Kospi Korea Selatan turun 3,63 persen, ASX 200 Australia turun 4,17 persen, Indeks Komposit Shanghai turun 1,6 persen dan Hang Seng Hong Kong turun 3,75 persen.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.