Bumi Minerals Rampungkan Uji Coba Fasilitas Produksi Tambang Emas Poboya
JAKARTA – Fasilitas produksi bijih emas milik PT Citra Palu Minerals, anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah mulai beroperasi pada awal 2020. Hingga Maret, total bijih 10 kilogram (kg) dore bullion sudah diproses sebagai bagian dari uji coba operasi.. Suseno Kramadibrata, Direktur Utama Bumi Minerals, mengatakan 2019 telah dilakukan pembangunan yang cukup besar di lokasi tambang emas Poboya. Ini menjadi pencapaian positif karena tahapan uji coba operasi fasilitas produksi bijih emas tersebut bisa langsung dilakukan.
“Kami telah menyelesaikan konstruksi atas fasilitas produksi dengan kapasitas pemrosesan sebesar 500 ton bijih per hari. Kami juga telah berhasil untuk menyelesaikan uji coba produksi atas dore bullion pada kuartal pertama tahun ini,” kata Suseno, Selasa (7/4).
Data perusahaan menunjukkan dikuartal pertama total ada 10 kg dore bullion diproduksi dan langsung dikirim ke fasilitas smelter logam mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM).
Suseno mengatakan untuk saat ini fasilitas yang dimiliki Bumi Minerals masih 500 ton bijih per hari, namun manajemen sudah menyusn rencana jangka panjang untuk meningkatkan kapasitas produksinya hingga mencapai 4.000 ton bijih per hari.
“Setelah penyelesaian konstruksi fasilitas produksi tersebut, Bumi Minerals berencana membangun fasilitas kedua dengan kapasitas sebesar 4.000 ton bijih per hari,” kata Suseno.
Biaya ekspansi fasilitas produksi tersebut tidak akan berasal dari kas internal perusahaan melainkan akan mengandalkan pinjaman eksternal. “Biaya pembangunan fasilitas produksi tersebut sebagian didanai oleh pinjaman dari pihak ketiga,” kata dia.
Bumi Minerals berencana memproduksi sekitar 100 ribu ton bijih emas di tahun ini dan meningkat menjadi 180 ribu ton bijih pada 2021 mendatang.
Bumi Minerals saat ini memiliki 96,97% saham di Citra Palu yang merupakan pemilik konsesi tambang emas seluas 85.180 hektar di Sulawesi Tengah dan Selatan. Dalam area konsesi tersebut, lokasi tambang Poboya diperkirakan memiliki cadangan bijih emas sebesar 3,9 juta ton dan 7,9 juta ton, dengan kualitas emas diatas 4 g/t.
Sepanjang 2019, Bumi Minerals membukukan pendapatan sebesar US$4,4 juta dan laba bersih sebesar US$1,2 juta. Kinerja keuangan tahun lalu lebih baik dibanding 2018 yang tercatat merugi hingga US$103,4 juta.(*)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.