Bupati KSB: Rencana Konstruksi Smelter Dimulai Juni 2020
LensaNTB, Sumbawa Barat — Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin menyebutkan bahwa konstruksi pembangunan pabrik pemurnian emas (Smelter) di Kecamatan Maluk rencananya di mulai pada Juni 2020 mendatang.
“Insya Allah, Juni 2020 mendatang kontruksi di mulai,” ungkap Bupati singkat.
Prihal tersebut di sampaikan oleh H.Firin-akrabnya di sapa saat bersilaturrahmi dengan warga Kecamatan Jereweh yang di rangkai dengan kegiatan adat entek bale rumah dinas Camat Jereweh, belum lama ini.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Drs. Abdul Muis pada media, Selasa (17/3) membenarkan hal tersebut. Nah, pada momentum yang penuh keakraban itu, Bupati meminta agar putra-putri daerah menyiapkan kompetensi diri menghadapi priode serapan tenaga kerja.
Lebih jauh Bupati mengatakan, bahwa pembangunan Smelter di Kecamatan Maluk masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) terlebih di ikat dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2020 bahwa Maluk di tetapkan sebagai kawasan industri.
“Siapkan skill dari sekarang. Jangan sampai kita menjadi penonton di rumah sendiri,” bebernya.
Masih dari keterangan Kabag Prokopim, bahwa Bupati mengajak masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah agar tiap investor yang berekspansi di tanah kita ini merasa aman dan nyaman. Masyarakat juga menunjukkan sikap sahabat pada mereka. Bersahabat juga harus di artikan positif dan bukan berarti menggadaikan kemuliaan. Kehadiran mereka memberi multiplayer effect yaitu menyerap tenaga dan mengentaskan kemiskinan yang kemudian menghadirkan kesejahteraan dan kemakmuran di Sumbawa Barat.
“Semoga tidak ada aral melintang dan perusahaan merealiasasikan rencananya. Kalau pabrik ini sudah berjalan yaitu sejak kontruksi dan ekspansi, maka angka pengangguran bisa di tekan,” beber Bupati.
Bupati juga menambahkan bahwa Pemkab Sumbawa Barat mendukung penuh Smelter dan pembebasan lahan telah di lakukan dari 850 hektar yang dibutuhkan.
Lepas soal Smelter, kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu turut menyampaikan soal wabah Corona yang semakin merebak.
“Jangan panik dan masyarakat tetap tenang. Kembali pada aktifitas biasa dan pemerintah tetap menangani agar Sumbawa Barat bebas Covid-19,” ungkapnya. (joN)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.