Bupati Mempawah Wakili Indonesia Pada International Aluminium Symposium di Turki
MEMPAWAH - Dua mega proyek yang ada di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah yakni Pelabuhan Internasional Terminal Kijing dan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) diproyeksikan akan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat.
Terminal Kijing yang sedang dalam pengerjaan oleh PT Wijaya Karya dan SGAR yang juga sebentar lagi dikerjakan oleh PT BAI.
Kendati beluk beroperasi, dua mega proyek tersebut sudah memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Mempawah, dimana banyak masyarakat lokal yang diserap sebagai tenaga kerja di sana.
Jika Pemerintah Kabupaten Mempawah tidak mempersiapkan diri terhadap dampak kemajuan ekonomi dari dua mega proyek tersebut maka masyarakat lokal hanya akan menjadi penonton.
Hal itu diungkapkan oleh Bupati Mempawah, Hj Erlina SH MH.
Dimana dia mengatakan sudah banyak cara mulai dari program dan kebijakan Pemerintah Daerah sebgaja dibuat guna mendukung pembangunan dua mega proyek tersebut dan mempersiapkan unsur yang paling penting bagi masyarakat yakni Sumber Daya Manusia (SDM).
"Satu hal yang selalu saya katakan kepada semua orang, khususnya masyarakat Kabupaten Mempawah, bahwa saya tidak ingin masyarakat lokal hanya menjadi penonton saja terhadap dua mega proyek yang ada, oleh karena itu kita akan melakukan segala cara agar masyarakat Kabupaten Mempawah bisa menikmati hasilnya, bukan menjadi penonton saja," tuturnya, melalui pesan WhatsApp, Kamis (10/10) siang.
Bupati Erlina mengatakan, hari ini Kamis (10/10/2019) dirinya didampingi Kepala Disperindagnaker Kabupaten Mempawah, Yusri, didampingi oleh Direksi PT. Inlaum sedang berada di Kota Istanbul, Turki untuk mengikuti International Aluminium Symposium 2019.
"Alhamdulillah, Kabupaten Mempawah menjadi salah satu wakil dari Indonesia di International Aluminium Symposium 2019 di Istanbul, Turki, sebagai Kepala Daerah saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menggali ilmu pengetahuan dan inspirasi guna kemajuan daerah yang saya pimpin kedepannya," ujar Bupati Erlina.
Lebih jauh, istri Wakil Gubernur Kalimantan Barat tersebut mengatakan bahwa di negara yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdogan itu dirinya sedang mempelajari lebih jelas tentang sistem dan teknologi pengolahan, manajemen juga pemasaran hasil tambang khususnya bauksit dan alumina yang nantinya akan diolah menjadi aluminium.
"Ini akan menjadi bekal kita nanti sebagai Pemerintah Daerah bersama Inalum dan Antam dalam mengelola Smelter yang akan dibangun di Sungai Kunyit. Masyarakat Kabupaten Mempawah harus bangga karena kita kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) dan Pemkab Mempawah akan terus berusaha agar hasil SDA kita dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat," pungkasnya. (*
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Bupati Mempawah Wakili Indonesia Pada International Aluminium Symposium di Turki, https://pontianak.tribunnews.com/2019/10/10/bupati-mempawah-wakili-indonesia-pada-international-aluminium-symposium-di-turki. Penulis: Ya'M Nurul Anshory Editor: Wahidin
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.