Cari Makan di RI, WN China Kerja di Proyek Smelter Hingga PLTU
Jakarta - Jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Indonesia yang tertinggi sejak empat tahun terakhir. Ini berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan yang mencatat pada 2016 ada 74.183 tenaga kerja asing, sebanyak 21.271 orang berasal dari China.
Menurut Perwakilan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Indonesia Wang Li Ping, TKA asal China kebanyakan menempati posisi sebagai tenaga ahli.
"Dari pengetahuan kami tenaga kerja asal Tiongkok kebanyakan tenaga ahli manajemen, insinyur manajemen dan teknisi," ujar Wang Li Ping di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2017).
Kepala Sub Direktorat Analisis dan Perizinan TKA Kementerian Ketenagakerjaan Nurhayati Ningsih, mayoritas pekerja China bekerja sebagai profesional.
"Kalau paling banyak di profesional ya. kita membaginya, advisor, managerial itu direktur dan komisaris," kata Nurhayati.
Sementara itu, posisi kerja yang ditempatinya biasanya berada pada sektor konstruksi. Seperti halnya pada pabrik pengolahan mineral mentah (smelter) serta Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Kebanyakan sektor konstruksi, di pembangunan smelter dan diiringi dengan PLTU," tutur Nurhayati. (detik.com)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.