Cuan Siap Meledak karena China Sepakat Bayarin Batu Bara Indonesia Senilai Rp20,6 triliun
Tiongkok akhirnya sepakat atas pembelian batu bara Indonesia sebesar US$1,46 Miliar atau setara Rp20,6 triliun. Hal tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama antara Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI-ICMA) dengan CCTDA (China Coal Transportation and Distribution).
Agung Pribadi yang menjabat sebagai Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan bahwa kesepakatan tersebut adalah hal positif. Karena, secara langsung akan mendongkrak harga jual batu bara yang sebelumnya sempat mengalami lesu karena pandemi covid-19.
“Komoditas batubara akan kembali bergairah menyusul adanya kerja sama ini. Sebuah momen positif untuk mengembalikan realisasi produksi sesuai dengan proyeksi yang ditetapkan,” ungkap Agung dalam keterangan resminya, pada Kamis, 26 November 2020.
Dilansir dari Medcom, Agung menuturkan kerja sama ini merupakan hasil dari kunjungan kerja Pemerintah Indonesia ke China yang diwakili oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.
Sementara itu, kesepakatan penjualan batu bara Indonesia ke China dipastikan akan meningkatkan volume perdagangan. Hal ini diprediksi oleh Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia.
“Nilai kesepakatan antara perusahaan-perusahaan yang hadir pada saat penandatanganan kerjasama adalah senilai US$1,46 miliar. Ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama antara kedua negara untuk mencapai volume perdagangan 200 juta ton di tahun 2021″ jelas Hendra.
Selain menyepakati kebijakan ekspor jangka panjang, sambung Hendra, kerja sama ini memfasilitasi para produsen batu bara di Indonesia dengan pihak pembeli di China serta meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara.
CNBC Indonesia mewartakan, atas perjanjian ini tak pelak meningkatkan harga saham batu bara. Saat ini harga kontrak batu bara termal Newcastle berjangka tembus ke level US$ 68,9/ton. Ini adalah level tertinggi sejak 30 Maret.
Kenaikan harga batu bara membuat saham-saham batu bara melesat, Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melompat 26,32% ke level Rp 72/unit. Lalu saham PT Indika Energy Tbk (INDY) melesat 6,16% ke harga Rp 1.465/unit.
Kemudian saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) naik 4,9% ke harga Rp 300/unit. Saham PT Resources Alam Indonesia Tbk (KKGI) naik 3,8% ke harga Rp 218/unit dan PT Borneo Olah Sarana Tbk (BOSS) melesat 3,2% serta PT Indo Tambangraya Energy Tbk (ITMG) melesat 2,28%.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.