DEN: Perindustrian Harus Jadi Leading Sector Proyek 35.000 MW
JAKARTA - Dewan Energi Nasional (DEN) meminta pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian menyiapkan industri pendukung proyek pembangkit 35.000 mega watt (MW).
Anggota DEN, Tumiran mengatakan percepatan proyek pembangkit 35.000 MW bisa tercapai apabila ada dukungan dari Kementerian Perindustrian untuk menyiapkan industri di dalam negeri.
“Percepatan pembangunan pembangkit 35.000 MW, kita minta Kemenperin siapkan industri pendukung. Jangan sampai kita impor (gas). Harus dorong industri dalam negeri. Sebab itu, harusnya Kemenperin jadi leading sector, bagaimana infrastruktur energi industri kita bisa tumbuh,” ujar Tumiran dalam jumpa pers di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (14/11).
Menurutnya, Kemenperin harus mengambil langkah. Pasalnya, kalau impor semua (gas) industri lain meningkat Indonesia akan tetap jalan di tempat. “Kementerian terkait harus kerja untuk mendorong agar gas bisa dipakai industri di dalam negeri dan otomatis akan tumbuh industri,” tuturnya.
Dan yang tak kalah penting, kata Tumiran adalah terkait SDM di sektor energi. Berapa dan siapa yang menghasilkan tenaga kerja? Dia mencontohkan keterlibatan perguruan tinggi, dan politeknik.
“Tentu ada level beda. Kita perlu percepatan, tapi lupa memberi ruang kepada anak Indonesia,” tambahnya.
Dia kembali mencontohkan, salah satu negera terbesar di Asia, China untuk mengembangkan sumber daya energinya adalah dengan cara membeli dan membangun sendiri, dan saat ini negara tirai bumbu ini bisa ekspor.
“Kita harus lihat pengalaman negara maju. Harga gas diturunkan bisa tingkatkan daya saing. Supaya industri kita kompetitif. Dan industri proteksi dengan masuknya produk dari luar negeri,” pungkasnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.