a a a a a
News Update DPR Minta Pemerintah Pantau Kewajiban Bangun Smelter, Kenapa?
News

DPR Minta Pemerintah Pantau Kewajiban Bangun Smelter, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah diminta untuk meningkatkan pengawasan atas kewajiban perusahaan mineral untuk membangun smelter.


Hal itu disampaikan oleh Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono kepada media ketika ditemui usai melakukan rapat dengar pendapat tingkat panitia kerja bersama Komisi VII di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (3/9/2018).

Dalam rapat yang berlangsung tertutup selama lima jam tersebut, Bambang juga membahas terkait evaluasi hasil ekspor mineral dari masing-masing perusahaan mineral. Total ada 30 perusahaan yang hadir dalam rapat tersebut untuk memaparkan hasil ekspor mereka.



Bambang menyampaikan, hasil ekspor dari seluruh perusahaan mineral itu masih sesuai dengan masing-masing kuota yang ditetapkan. Mereka juga belum mengajukan penambahan kuota.


Adapun, terkait dengan smelter, dijumpai di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif PT Freeport Indonesia Tony Wenas terus berkelit saat ditanya soal progres pembangunan pemurnian konsentrat (smelter) tersebut.


Tony hanya menjawab, "Pokoknya kami sudah 90% lebih dari rencana," kata Tony. Laporan progres ini, kata Tony, sudah diserahkan ke pemerintah.


Soal rencana smelter PTFI, di Agustus 2018 perusahaan tambang emas ini ditargetkan sudah mencapai 5,18%. Ini untuk pabrik smelter sesuai dengan rencana PTFI semula yang akan dibangung di Gresik, Jawa Timur, bersama dengan PT Smelting. 


Jika target tersebut tak tercapai, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akan mencabut izin ekspor konsentrat perusahaan.

Di sisi lain, terkait smelter PTFI juga tengah melakukan studi bersama dengan PT Amman Mineral untuk membangun smelter di Nusa Tenggara Barat.

PT Amman Mineral sebelumnya pernah menyebut sedang merencanakan pembangunan smelter berkapasitas hingga 2,6 juta ton di Maluk, Nusa Tenggara Barat.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT