DPR Panggil Freeport Bahas Strategi Usai Divestasi dan Pembangunan Smelter
Liputan6.com, Jakarta - Komisi VII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Rabu ini. Rapat dibuka dan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno.
Adapun agenda rapat kali ini akan membahas rencana kerja (raker) PT Freeport lndonesia pascadivestasi serta mengevaluasi progres pembangunan smelter, dan lain-lain.
"Kami ingin mengetahui apa yang akan dilakukan Freeport setelah proses divestasi," jelas Eddy Soeparno di Ruang Komisi VII DPR, Rabu (19/2/2020).
Dalam rapat ini hanya dihadiri oleh 15 anggota dari total anggota komisi VII yang mencapai 51 orang.
Sementara itu, jajaran pimpinan Freeport yang hadir dalam rapat tersebut antara lain Direktur Utama Tonny Wenas, Wakil Dirut Jenpino Ngabdi, Direktur Pengembangan Masyarakat Claus Wamafma, dan Vice President Hubungan Pemerintah dan Pengembangan Smelter Harry Panca Sakti.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.