Lingga, KepriDays.co.id– Bupati Lingga, Alias Wello memperjelas terkait pembangunan Smelter Bauksit di Kabupaten Lingga akan berjalan setelah pengesahan revisi perda RT/RW pada Agustus mendatang.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Lingga ini, pembangunan smelter alumina dari salah satu investor Tiongkok, PT Shaanxi Youser Indonesia akan segera menjawab pertanyaan masyarakat atas janji pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian dan juga membuka lapangan pekerjaan.
“Kita komitmen, kita pastikan itu semua usai pengesahan revisi ranperda RT/RW,” kata Alias Wello.
Terkait Investasi tersebut Ketua DPRD Lingga Riono berkomentar rencana pembangunan proyek smelter alumina oleh PT Shaaanxi youser Indonesia tersebut.
“Kita ucapkan welcome untuk investasi ini, dan berharap hal ini segera terealisasi sehingga mampu meningkatkan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Riono.
Terkait pengusulan revisi ranperda RTRW Kabupaten Lingga yang dulunya masuk wilayah tambang, tahun ini ranperda tersebut akan direvisi, guna penyesuaian kebutuhan pembangunan daerah.
“Jadi setelah revisi selesai dipastikan smelter bauksit ini berdiri. Untuk ketentuan dan prosedur investasi perusahaan, harus sesuai dengan aturan dan peraturan yang berlaku dengan RTRW tersebut,” tutupnya.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.