BATAMTODAY.COM, Batam - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga mendukung rencana pembangunan proyek smelter alumina oleh PT Shaanxi Youser Indonesia yang rencananya akan berinvestasi di Kabupaten Lingga. Selain akan membuka lapangan kerja, proyek strategis ini juga nantinya akan berdampak pada perekonomian daerah.
"Kita mendukung lah dan kita ucapkan Wellcome untuk investasi ini. Kita berharap hal ini segera terealisasi sehingga mampu meningkatkan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan pekerjaan," kata Ketua DPRD Lingga, Riono, kepada BATAMTODAY.COM usai menghadiri presentasi pembangunan proyek smelter itu di Batam, Rabu (14/03/2018).
Menurutnya, ketika pembangunan proyek telah dimulai dan smelternya pun beroperasi, peningkatan perekonomian daerah tentu berjalan, karena semua sektor lainnya akan bergerak.
"Jadi di sini kita sangat mendukung perusahaan ini berinvestasi di Lingga. Kita juga segera mendorong perusahaan ini agar serius bergerak nantinya," ungkap Riono.
Sementara, ketika disinggung soal pertemuan antara Pemerintah Daerah, DPRD Lingga dan investor (PT Saanxi Youser) yang akan membangun smelter di Kabupaten Lingga yang diadakan di Kota Batam. Riono menjelaskan, pertemuan itu adalah tahapan perkenalan dan juga presentasi dari rencana pekerjaan tersebut.
"Kalau soal pertemuan, mereka hanya ingin memperkenalkan diri secara formal. Karena memang ada satu tugas kami dari daerah, terkait dengan lokasi pembangunan. Itu kan masih masuk kawasan pertanian dan peternakan. Nanti kita akan coba menyesuaikan, karena ini juga masuk agenda nasional pembangunan ekonomi Nasional. Maka akan kita coba daerah itu nanti menjadi daerah industri guna meningkatkan ekonomi," terangnya.
Masih kata Riono, pada tahun 2018 Pemerintahan Awe-Nizar merencanakan pengusulan revisi Ranperda RTRW yang sudah disahkan lima tahun lalu. Revisi ini dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan investasi dan program pembangunan ke depan.
"Tahun ini kita revisi dan semangatnya salah satu agenda revisi kita menyesuaikan dengan kebutuhan pembangunan daerah. Karena dari informasi yang saya dapat, selain membangun smelter, mereka juga akan membangun Pelabuhan Samudra dan juga pembangkit listrik berkekuatan 150 MW sebagai pendukung smelter. Inikan planingnya luar biasa dan kita sangat bersemangat sekali. Menyangkut soal ketentuan dan prosedur, silakan perusahaan ikuti aturan hukum yang berlaku dan sekali lagi kami ucapakan selamat datang," ujarnya sembari mengakiri
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.