Desain Konstruksi Awal Smelter Amman Selesai Tahun Depan
PT Amman Mineral Nusa Tenggara berharap pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) di Sumbawa Barat bisa selesai sesuai target. Perusahaan yang terafiliasi dengan Arifin Panigoro itu kini sedang melakukan desain awal (Front End Engineering Design/FEED).
Direktur Utama Amman Rachmat Makkasau mengatakan proses FEED membutuhkan waktu enam hingga sembilan bulan. Sehingga, targetnya smelter selesai tahun 2022. “Pokoknya, smelter diusahakan sama dengan target pemerintah,” kata dia di Jakarta, Senin (17/12).
Smelter ini memiliki kapasitas produksi sebesar 1,3 juta ton. Pabrik ini bisa mengolah tembaga dan emas.
Selain milik sendiri, Amman akan membangun smelter bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia. Kapasitasnya bahkan bisa 2,6 juta ton. " Jalan dua-duanya," kata dia.
Sementara itu, Amman menargetkan produksi tembaga dan emas tidak jauh berbeda dengan tahun 2018, yaitu sekitar 400 ribu tembaga dan emas. Sedangkan, izin ekspor Amman yang diberikan oleh pemerintah akan berkahir pada bulan Februari 2018.
PT Amman merupakan perusahaan tambang di yang mengoperasikan tambang Batu Hijau, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tambang Batu Hijau adalah tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.
Amman memulai produksi dan operasi pada tahun 2000 dan telah menghasilkan sekitar 3,6 juta ton tembaga dan 8 juta ons emas. Pemegang saham PT Amman Mineral Nusa Tenggara adalah PT Amman Mineral Internasional sebesar 82,2% dan PT Pukuafu Indah sebesar 17,8%.PT Amman Mineral Internasional adalah perusahaan Indonesia yang sahamnya dipegang oleh PT AP Investment sebesar 50% dan PT Medco Energi International Tbk sebesar 50%.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.