a a a a a
News Update Diburu Investor, Harga Logam Kompak Menguat
News

Diburu Investor, Harga Logam Kompak Menguat

Bisnis.com, JAKARTA—Harga logam industri kompak mengalami penguatan setelah cenderung mengalami koreksi pada pekan lalu. Dengan prospek fundamental yang kuat, investor disarankan mengambil posisi jangka panjang.

Analis Societe Generale Robin Bhar menuturkan, logam industri kembali diburu pelaku pasar karena harganya yang sudah murah. Selain itu, komoditas ini ditopang sentimen geopolitik yang mereda dan berkurangnya persediaan.

“Ada perburuan murah setelah aksi jual pada pekan lalu begitu kejam,” tuturnya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (19/9/2017).

Analis SMM Information & Technology Wang Lan mengatakan, tindakan kontrol lingkungan yang cukup keras di China memicu pengetatan aktivitas penambangan dan pengolahan. Akibatnya jumlah pasokan cenderung merosot.

“Dari sisi permintaan, ada penyerapan yang kuat untuk otomotif,” paparnya.

Sementara itu, Huatai futures dalam publikasi risetnya menuliskan, industri pertambangan dan smelter akan semakin mengurangi aktivitas operasi pada musim dingin. Oleh karena itu, investor disarankan mengambil posisi jangka panjang.

Pada penutupan perdagangan Senin (18/9/2017), harga aluminium di London Metal Exchange (LME) naik 3,50 poin atau 0,17% menjadi US$2.089 per ton. Sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), harga tumbuh 23,42%, tertinggi di antara logam lainnya.

Harga tembaga dalam waktu yang sama meningkat 20 poin atau 0,31% menuju US$6.527 per ton. Secara ytd, harga menguat 17,91%.

Sementara itu, harga seng naik 67 poin atau 2,21% menjadi US$3.098 per ton. Secara ytd harga tumbuh 20,26%.

Harga nikel meningkat 145 poin atau 1,31% menuju US$11.235 per ton. Sepanjang tahun berjalan harga naik 12,13%.

Adapun logam timbal naik 31 poin atau 1,31% menjadi US$2.390 per ton. Secara ytd harga tumbuh 18,52%.

Logam timah tumbuh 160 poin atau 0,78% menuju US$20.700 per ton. Namun, harga masih tekoreksi 2,01% secara ytd.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT