Dirjen Minerba Rapat di DPR Bahas Ekspor hingga Smelter
Jakarta - Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam rapat ini, hadir Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono.
RDP ini dimulai sekitar pukul 14.40 WIB. Rapat ini dibuka dan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII Eni Maulani Saragih.
Eni mengatakan, selain pemerintah rapat ini juga menghadirkan beberapa perusahaan pertambangan.
"Pada hari ini Komisi VII akan melaksanakan rapat dengar pendapat Direktur Jenderal Minerba ESDM, menghadirkan lima perusahaan mineral, lima perusahaan batubara," kata Eni membuka rapat di Komisi VII Jakarta, Kamis (27/5/2018).
Adapun pembahasan dalam rapat ini, yakni tindak lanjut terhadap IUP dan KK terminasi. Lalu, evaluasi izin ekspor mineral dan batu bara, dan pembangunan smelter. Serta, evaluasi realisasi DMO batu bara dengan harga US$ 70.
"Rapat ini telah memenuhi kuorum, oleh karena itu, dengan mengucap bismillah izinkan saya membuka rapat dengar pendapat," ujarnya. (ara/ara)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.