Dongkrak Ekonomi Maluku Utara ,BI Harap 3 Sektor Unggulan Ini
TERNATE,CAKRAWALA.CO,- Bank Sentral Indonesia (BI) Regional Provinsi Maluku Utara (Malut) menyimpulkan sektor pertambangan serta industri pengelolaan tambang sebagai penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi di Malut .
“Tahun 2017 pertumbuhan ekonomi di Malut diangka 7,67 persen dipengaruhi dua sektor sektor, peratama, sektor pertambangan dan kedua Industri pengelolaan tambang. Dimana, sudah mulai beroprasi beberapa smelter (pabrik) di Malut,” ucap Dwi Tugas Waluyanto, direktur utama Bank BI Regional Maluku Utara, Senin,20 Februari 2018.
Meskipun sebagai faktor penyumbang terbesar peningkatan ekonomi di Malut , kedua sektor itu tidak diharapkan BI menjadi sektor unggulan dalam penunjang ekonomi melainkan tiga sektor lain diantaranya sektor pertanian ,perikanan dan pariwisata.
“ kalau tiga sektor ini keberlanjutan dan jauh lebih terjamin dibandingkan pertambangan,” kata Dwi
Selain itu, menurut dia , hasil tambang merupakan Sumber Daya Alam (SDA) yang tak dapat di perbaharui serta mengalami potensi menimbulkan konflik dengan masyarakat Malut.***(IVN/ID)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.