Dwi Guna Laksana targetkan pasok 5 juta ton batubara ke PLN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) menargetkan mampu mencapai volume pasokan 5 juta ton per tahun ke PLN dalam dua tahun ke depan. Hal ini akan memperbaiki kinerja perusahaan yang pada tahun lalu masih tertekan.
Tahun lalu, pendapatan perusahaan turun 35% dari Rp 1,03 triliun menjadi Rp 672,88 miliar. Sedangkan rugi bersih komprehensif juga tercatat membengkak dari Rp 145,85 miliar menjadi Rp 852,61 miliar.
"Strategi usaha mencapai volume pasokan ke PLN dengan 5 juta ton per tahun dalam 2 tahun ke depan, memperluas penetrasi pasar domestik, menjajaki peluang ekspor batubara dan meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis pelabuhan," ujar manajemen dalam keterbukaan informasi, Rabu (20/6).
Asal tahu saja, saat ini perusahaan memiliki areal konsensi seluas 412,8 ha di Kabupaten Batu Ampar, 196,7 ha di Kabupaten Banjar dan Pelabuhan di Kabupaten Tanah Laut yang seluruhnya berada di Kalimantan Selatan.
Selain memasok batubara ke PLN dengan jumlah kontrak jangka panjang terbanyak, perusahaan melalui anak usahanya PT Sinergi Laksana Bara Mas (SLBM) juga melakukan perdagangan batubara di luar PLN.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.