ESDM Optimis Target PNBP 2016 Sektor Mineral Capai Rp 30,1 Triliun
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2016 ini optimistis target penerimaan negara bukan pajak mineral dan batu bara (PNBP Minerba) yang sebesar Rp 30,1 triliun akan tercapai.
Hal tersebut seperti yang ditegaskan oleh Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono di Jakarta.
Bambang Gatot menyatakan, hingga kini, dana yang sudah terkumpul mencapai Rp 12,5 triliun. “Mudah-mudahan saja sampai,” cetusnya.
Namun, tambahnya, pemerintah masih akan mengandalkan setoran royalti dari beberapa perusahaan tambang besar. Seperti Adaro, Kaltim Prima Coal, dan Freeport Indonesia.
“Mineral paling gede, lima besar untuk batu bara, seperti Adaro, BC, Arutmin,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said telah membentuk Direktorat Penerimaan Negara Minerba. Organisasi baru tersebut dipimpin Jonson Pakpahan, sebelumnya menjabat Inspektur Jenderal Kementerian ESDM.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.