a a a a a
News Update ESDM dan Freeport Sepakat Batas Akhir Pembangunan Smelter Tahun 2022
News

ESDM dan Freeport Sepakat Batas Akhir Pembangunan Smelter Tahun 2022

ESDM dan Freeport Sepakat Batas Akhir Pembangunan Smelter Tahun 2022
JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Freeport Indonesia sudah menyepakati tenggat waktu pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di dalam negeri paling lama 5 (lima) tahun, yaitu sampai 2022.

Ketua Tim Perundingan yang juga Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Teguh Pamuji mengatakan, perundingan antara pemerintah dengan Freeport Indonesia pada Selasa (30/5) fokus pada isu pembangunan smelter dan kelangsungan operasi tambang.

“Pertama untuk yang smelter, tim yang mengenai smelter. Karena kemarin waktunya nggak begitu panjang. Sudah ada beberapa, yang pertama konsep bahwa mereka harus membangun smelter. Kemudian bahwa pembangunan smelter itu paling lama untuk 5 tahun. Karena kan sampai dengan Tahun 2022. Jadi itu sudah sepakat,” ujar Teguh di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (31/5).

Lebih lanjut Teguh menuturkan, selain kedua isu tersebut, terdapat dua isu yaitu divestasi dan stabilitas investasi yang belum disepakati kedua pihak. “Itu masih kita bahas minggu depan,” tambahnya.

Teguh menjelaskan, pertama soal pembahasan kewajiban pembangunan smelter adalah terkait waktu kapan perusahaan akan memulai membangun smelter. Kemudian, lanjut dia, apakah dalam kerangka membangun smelter perusahaan masih diperbolehkan ekspor konsentrat dengan besaran yang ditentukan pemerintah.

“Itu hasil-hasil dalam proses pembahasan,” tuturnya.

Kedua, kata Teguh, pembahasan soal kelangsungan operasi tambang. “Freeport itu memberikan 3 (tiga) dokumen yang perlu kita pelajari yang pertama mengenai IUPK, lalu dokumen kedua soal yang dimaksud dengan stabilitas investasi, dokumen ketiga soal regulasi yang dia mau dalam bentuk peraturan pemerintah. Jadi 3 konsep itu yang kemarin udah resmi diberikan sama Freeport dan kita pelajari,” jelasnya.

Lanjutnya, Freeport menginginkan penerapan regulasinya sama dengan yang ada di dalam Kontrak Karya. “Ya regulasinya sama dengan yang di KK,” pungkasnya.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT