Ekonomi Kuartal II/2019, Sektor Pertambangan dan Penggalian Turun 0,71 Persen
Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2019 didukung oleh semua lapangan usaha terkecuali pertambangan dan penggalian.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suharyanto menyatakan, sektor pertambangan dan penggalian mengalami penurunan terlihat dari Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).
Pada kuartal II/2019, ADHB pertambangan dan penggalian tercatat Rp292,6 triliun, sedangkan pada kuartal I/2019 lebih tinggi yaitu Rp293,9 triliun.
Untuk ADHK sektor pertambangan dan penggalian juga tercatat pada kuartal II/2019 sebesar Rp198,7 triliun lebih kecil dari kuartal I/2019 yakni Rp199,9 triliun. Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2019 Sebesar 5,05 Persen
Secara rinci pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor Jasa Lainnya sebesar 10,73%. Disusul Jasa Perusahaan sebesar 9,94%, sektor berikutnya Informasi dan Komunikasi sebesar 9,60%, dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,09%.
Untuk sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2019 (y-o-y), sumber terbesar dari Lapangan Usaha Industri Pengolahan yakni 0,74%. Disusul sumber dari Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,71%.
Berikutnya adalah Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,61%, dan Konstruksi sebesar 0,55%. Untuk sumber pertumbuhan ekonomi dari lapangan usaha lainnya sebesar 2,44%.
Selain itu, struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha ADHB pada kuartal II/2019 tidak menunjukkan perubahan berarti. Pasalnya, perekonomian Indonesia masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 19,52%, disusul Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 13,57%, sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 12,95%, serta sektor Konstruksi sebesar 10,37%.
Adapun peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Indonesia mencapai 56,41%.
Asal tahu saja, Suharyanto telah memprediksi tren penurunan sejak pertumbuhan ekonomi kuartal II/2018 sebesar 5,27%, pada kuartal III/2018 sebesar 5,17%.
Sementara itu pada kuartal IV/2018 pertumbuhan ekonomi tercatat 5,18%. Pada kuartal I/2019 pertumbuhan ekonomi tercatat 5,07% dan pada kuartal II/2019 menjadi 5,05%.
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.