a a a a a
News Update Ekspansi Smelter Inalum Ikuti Jadwal Proyek PLTA
News

Ekspansi Smelter Inalum Ikuti Jadwal Proyek PLTA

Ekspansi Smelter Inalum Ikuti Jadwal Proyek PLTA
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Inalum (Persero) menyatakan kecepatan penyelesaian smelter aluminium di Kalimantan Utara akan sangat tergantung pada pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sungai Kayan.

Direktur Pengembangan Bisnis Inalum Oggy Achmad Kosasih mengatakan waktu pengerjaan smelter tersebut akan disesuikan dengan proyek PLTA. Pasalnya, smelter baru bisa beroperasi setelah PLTA terbangun.

"Smelter harus nunggu listrik dulu. Kalau pembangunan PLTA bisa 4 sampai 5 tahun. Untuk smelternya 3 tahun bisa terbangun," ujarnya, baru-baru ini.

Dengan adanya PLTA yang dibangun sendiri, biaya listrik untuk smelter tersebut diharapkan mampu ditekan. Alasannya, biaya energi dalam industri pembuatan aluminium mencapai 38% atau sama dengan biaya alumina sebagai bahan bakunya.

"Kalau angkanya lebih dari US$2,5 sen per kWh kita gak akan mau. Tapi, kalau kita bangun sendiri, keuntungan dari pembangkit kan gak usah dihitung," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menyatakan pemerintah telah meminta pihaknya untuk mempercepat pembangunan PLTA yang rencananya berkapasitas hingga 1.700 megawatt (MW) tersebut. Meskipun begitu, kecepatan pengerjaan proyek akan sangat bergantung pada kecepatan penerbitan izin-izin dari pemerintah.

Dia mengungkapkan Inalum akan mencari mitra untuk pembangunan PLTA tersebut. Namun, pihaknya yang akan memimpin.

Adapun smelter yang diperkirakan memakan biaya US$2,5 miliar tersebut ditargetkan commissioning pada 2024. Kapasitasnya sebesar 500.000 ton aluminium per tahun dan bisa ditingkatkan hingga 1 juta ton aluminium per tahun.

Saat ini, Inalum telah memiliki smelter aluminium di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, dengan kapasitas 260.000 per tahun. Dengan pemutakhiran teknologi, kapasitas tersebut bisa didorong hingga 300.000 ton per tahun.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT