a a a a a
News Update Eksplorasi Pertambangan : Penemuan Cadangan Baru Turun Drastis
News

Eksplorasi Pertambangan : Penemuan Cadangan Baru Turun Drastis

Bisnis.com, JAKARTA — Penemuan cadangan terbukti komoditas pertambangan selama satu dekade terakhir mengalami penurunan dari 33 discovery pada rentang tahun 2000 sampai 2009 menjadi 6 discovery pada 2010 hingga 2015.

Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sukmandaru Prihatmoko mengatakan sebenarnya perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) maupun Kontrak Karya (KK) ingin melakukan eksplorasi untuk membuat bisnisnya berkelanjutan. Hanya saja, ada beberapa faktor yang membuat kegiatan eksplorasi tersebut menurun.


Pertama, tidak adanya pembukaan daerah eksplorasi baru karena proses lelang Wilayah Izin Usaha Pertambanan (WIUP) belum berjalan dengan baik, misalnya karena terganjal masalah hukum. Apabila proses lelang berjalan baik, maka akan membuka masuknya investor atau pelaku eksplorasi baru.

Kedua, lesunya eksplorasi di dalam wilayah IUP maupun KK bisa saja terjadi karena target eksplorasi yang semakin mengecil atau malah tidak ada. Pemilik IUP maupun KK hanya berfokus menambang saja.

"Untuk tipe IUP atau KK seperti ini, walaupun diwajibkan melalui regulasi untuk melakukan eksplorasi, kecil kemungkinan bisa jalan," katanya kepada Bisnis, Minggu (22/9/2019).

Menurutnya, pemerintah harus melakukan perbaikan sistem lelang IUP untuk menarik investor eksplorasi, memberikan insentif bagi pelaku eksplorasi misalnya lewat kemudahan pengurusan izin, serta mempermudah masuknya pelaku eksplorasi independen.

Pemerintah juga dinilai harus mendorong perusahaan nasional untuk masuk di bisnis tambang termasuk kegiatan eksplorasi. Namun, hampir semua pemain nasional tidak punya pengalaman di bisnis eksplorasi sehingga mereka lebih ingin menjadi pihak penambang saja.

Di sisi lain, perusahaan asing dengan pengalaman eksplorasi tidak bangak bertahan di Indonesia. Kalaupun ada yang bertahan, karena sudah punya operasi sendiri seperti Vale maupun Newcrest.

"Pilihan solusinya, beri insentif kepada perusahaan yang mau lakukan eksplorasi dan atur proyek eksplorasi sebagai bisnis terpisah dari bisnis operating mine," katanya.

Latest News

PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun PLN Siap Pasok Smelter Antam Hingga 30 Tahun
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke DepanPLN Pasok Listrik ke Pabrik Smelter Antam Selama 30 Tahun ke Depan
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Smelter Feronikel Baru Antam ANTM di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLNSmelter Feronikel Baru Antam (ANTM) di Halmahera Timur Bakal Dipasok Listrik dari PLN
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Member PT Hengtai Yuan
Member PT Indotama Ferro Alloys
Member PT Smelting
Member PT Bintang Smelter Indonesia
Member PT Meratus Jaya Iron  Steel
Member PT Cahaya Modern Metal Industri
Member PT Delta Prima Steel
Member PT karyatama Konawe Utara
Member PT Refined Bangka Tin
Member PT Central Omega Resources Indonesia
Member PT Kasmaji Inti Utama
Member PT Monokem Surya
Member PT Tinindo Internusa
Member PT Macika Mineral Industri
Member PT Indra Eramulti Logam Industri
Member PT Indonesia Weda Bay Industrial Park
Member PT AMMAN MINERAL INDUSTRI AMIN
Bersama Kita Membangun Kemajuan Industri Smelter Nasional
Switch to Desktop Version
Copyright © 2015 - AP3I.or.id All Rights Reserved.
Jasa Pembuatan Website by IKT