Jakarta, CNBC Indonesia- Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mendukung penuh Pemerintah untuk menghentikan ekspor ore nikel untuk memenuhi kebutuhan smelter di dalam negeri.
Menanggapi gugatan Uni Eropa terhadap ekspor ore nikel RI di WTO, Sekjen APNI, Meidy Katrin Lengkey menyebutkan bahwa penambang hanya mengikuti aturan terkait ekspor nikel ore. Hanya saja, penambang mengharapkan dengan ditutpnya keran ekspor ini penyerapan nikel dalam negeri bisa maksimal dengan penerapan harga yang baik. Seperti apa APNI melihat aturan larangan ekspor nikel ore? Selengkapnya saksikan dialog Muhammad Gibran dengan Sekjen Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Lengkey dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Senin, 18/01/2021)
PT PLN (Persero) siap memasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap memasok kebutuhan listrik Antam sebesar 75 Megawatt (MW) selama 30 tahun ke depan.
PT PLN (Persero) berkomitmen akan menyuplai listrik sebesar 75 megawatt (MW) ke pabrik pengolahan dan pemurnian feronikel atau smelter milik PT Aneka Tambang (Antam) di Halmahera Timur, Maluku Utara.
PT PLN (Persero) akan menjadi pemasok listrik untuk mendukung operasional pabrik pengolahan dan pemurnian atau (smelter) feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang berada di Halmahera Timur, Maluku Utara.